Skip to main content

Ketika di Bus...

Kemarin aQ n teman2 punya jadwal kuliah di Deakin University at Warn Ponds. Untuk menuju ke sana, kami harus menggunakan transportasi bus umum dan menempuh jalan selama kurang lebih 40 menit. Kami menunggu di halte selama 15 menit. Ketika bus tiba, kami semua segera naik.. tiba2, pada saat membayar ongkos bus..aQ dan dua orang temanQ diajak ngobrol oleh supir busnya, dan sepertinya ia menanyakan sesuatu. Tapi... kami bertiga sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakann oleh si supir. Akhirnya kami cuma manggut2 sambil tersenyum. Huuft, logat Australinya kentara sekali, satu patah katapun tidak kami pahami.... Hal yang sama juga terulang ketika ada pemeriksaan karcis, dua orang petugas mulai menghampiri kami dan meminta karcis kami masing-masing. Dan dia mulai berbicara, aQ tidak paham apa yang dibicarakan. Bahkan, temanQ yang lain diajak bicara dengan pembicaraan yang sangat panjang..dia hanya bisa terdiam dan bingung. akhirnya si petugas meyerah untuk berkomunikasi dengannya..
Hahaha, kalo diingat-ingat lucu juga...kami semua kelabakan beradaptasi dengan logat bahasa Inggris mereka. Tapi, ini jadi pengalaman yang menarik. Hhmm, aQ jadi tidak sabar menunggu pengalaman berikutnya yang akan aQ hadapi 3 bulan ke depan nanti.. ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Bell's Palsy

Bell's Palsy... Dulu aku belum pernah mendengar istilah yang satu ini, sampai beberapa hari yang lalu. Bell's Palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Hal ini disebabkan karena terjadinya disfungsi syaraf ke VII (syaraf fascialis) yang mengatur segala gerakan pada otot wajah . Penyakit ini tidak sama dengan stroke, karena penyakit ini tidak mengakibatkan kesulitan/kelemahan anggota gerak, melainkan hanya mengakibatkan kesulitan pengaturan sebagian otot wajah. Misalnya menutup kelopak mata, meniup, tersenyum dan sebagainya. Kenapa aku bisa tiba2 mengetahui istilah penyakit ini? Karena Allah sayang padaku dan menguji kesabaran dan keimananku melalui penyakit yang satu ini.  Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu (16 April 2011).. aku sedang asik bersenda gurau dengan teman2ku. Tiba-tiba pada saat makan siang, aku mulai merasa agak kesulitan untuk mengunyah. Tapi aku maseh belum sadar dengan gej

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya

Spirited Away...

Spirited Away atau Sen to Chihiro no Kamikakushi   (千と千尋の神隠し)  adalah salah satu film favoritku yang diterbitkan oleh Studio Ghibli pada tahun 2001. Film ini disutradai oleh anime Jepang, Hayao Miyazaki.   Film ini mengisahkan tentang seorang gadis berusia sepuluh tahun yang bernama Chihiro. Ia pindah ke kota lain di wilayah Jepang bersama kedua orang tuanya. Chihiro tidak begitu senang dengan rencana kepindahan tersebut dan hanya mempertimbangkan bagaimana rencana tersebut mempengaruhi dirinya , mengeluh tentang semuanya, termasuk sekolah barunya. Ketika sedang mencari rute yang lebih dekat ke rumah baru mereka, Ayah Chihiro mencoba mencari jalan pintas yang berakhir ke sebuah bangunan misterius. Orang tua Chihiro merasa penasaran dan masuk melewati gerbang yang gelap dari bangunan tersebut. Di sana mereka menemukan sebuah taman yang mereka asumsikan sebagai taman bermain. Akan tetapi taman tersebut sebenarnya merupakan perbatasan antara dunia arwah dan dunia manusia. Ke