Beberapa hari yang lalu, aku pergi ke Museum Tsunami. Museum ini didesain dengan arsitektur yang sangat keren. Kalau dilihat dari jauh, bentuknya seperti sebuah kapal dengan bendera di bagian atasnya. Museum ini dibangun untuk mengenang musibah gempa dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004.
Bagian dalam museum ini didesain dengan sangat unik.. Ketika masuk, di bagian dalam dekat pintu masuknya ada gambar peta Aceh yang sangat keren terukir di bagian dindingnya. Aku berusaha untuk mengambil gambar ukiran itu, tapi karena ruangannya agak gelap...jadi hasil fotonya gk bagus deh. Maklum kameranya gk terlalu canggih...hehe =D
Lalu, untuk masuk ke bagian dalam museum ini...kita harus melalui sebuah terowongan yang agak gelap karena hanya disinari cahaya lampu kuning yang remang-remang. Terowongan ini didesain seperti lautan yang terbelah, dindingnya ada animasi air yang mengalir..trus dari atas terowongan turun tetes2 air seperti gerimis. Jadi kalo masuk terowongan ini, para pengunjung harus siap basah sedikit ^^.
Di penghujung terowongan, para pengunjung akan memasuki ruangan gelap yang penuh dengan komputer. Nah tiap komputer ini akan menampilkan berbagai foto saat musibah dan pasca gempa dan tsunami pada tahun 2004. Selanjutnya, ada ruangan kecil berbentuk lingkaran. Dimana di dinding ruangan ini terdapat nama2 para korban Tsunami.
Setelah ruangan tersebut, para pengunjung akan melewati jembatan menuju ke ruang pameran. Aku suka banget dengan desain jembatan ini, di bagian atas jembatan (atap) terdapat banyak sekali bendera2 dari berbagai negara yang telah memberikan bantuannya kepada pemerintah Aceh untuk membangun kembali infrastruktur di Aceh pasca Tsunami 2004.
Next, perjalanan dilanjutkan hingga sampai ke ruang Audio Visual. Di sini terdapat peringatan, bagi penderita jantung, ibu hamil dan yang tidak kuat mental tidak diizinkan masuk. Oke, aku termasuk orang yang tidak kuat mental..jadi aku gk masuk ke ruangan ini. Ntah apa yang ditampilkan di dalam ruangan itu, tapi yang jelas pasti sangat berkaitan dengan Tsunami. So, aku gk mau masuk ke ruangan itu..
Nah, setelah lelah bejalan2 di dalam museum Tsunami tersebut, para pengunjung bisa beristirahat sambil makan dan minum di cafe sederhana yang terdapat di lantai dasar museum ini. Sayang, menurutku makanan dan minumannya masih sangat-sangat sederhana. Yah, maksudku untuk ukuran museum sebagus ini, harusnya makanan dan minuman yang disediakan lebih baik lagi. Bahkan cafe nya masih kalah dibanding warung2 kopi yang ada di Aceh..hehe... Oiya, di dekat cafe ini terdapat kolam yang lumayan besar and... sadly, airnya sama sekali tidak bersih (_ _!). Smoga pemerintah lebih memperhatikan hal ini dan akan memperbaikinya... Karena para pengunjung yang datang ke museum Tsunami ini tidak hanya dari Aceh tetapi juga dari luar Aceh, bahkan mancanegara... seperti Malaysia dan Australi.
Jujur, masuk ke museum ini membuat aku sedih dan teringat dengan musibah 7 tahun yang lalu. Tapi menurutku secara pribadi, kunjungan ke museum ini perlu... untuk mengingatkan kita kepada teguran dan peringatan ALLAH kepada kita smua agar kita lebih mendekatkan diri kepadaNya.
*Banda Aceh, 12 Juni 2011*
image: my collection
ih enaknya yang sempet bisa masuk, setiap diah kesana pasti pintu ke gerbangnya ditutup :(
ReplyDeletekatanya sih ada pemutaran film tsunami 3D gitu kak, temen-temen diah yang bilang :D hehe
Loh..kok bisa, piginya jum'at ya..kalo jum'at libur dek..makanya ditutup.
ReplyDeleteOwh..untung deh, kk gk masuk...hehe =D
iiihhh...ici ga ajak2
ReplyDeletepadahal pengen banget masuk ke situ..:(
Hehe..awalnya gk ad rencana Mi, krn gk tw mw kemana..akhirnya k situ deh. Ayo Mi, buruan piginya, mumpung maseh gratis..soalnya ntar kalo udh ad tiket, kan musti beli..hehe =D
ReplyDeleteo gitu yaa,, wah harus pigi ni..;)
ReplyDeleteiya Mi, ntar kita pigi rame2 juga boleh..hehe ;)
ReplyDelete