Skip to main content

Me vs Style...

Bicara tentang yang namanya 'Style' sepertinya gk kan jauh dengan yang namanya wanita. And sebagai wanita, jujur.. aku pribadi juga suka perhatiin gaya and model yang lagi ngetrend. Tapi aku bukan tipe orang yang terlalu mengikuti mode hanya karena alasan sedang #trend... Kalo aku gk suka, ya tetap ja gk suka. Gk akan memaksa diri untuk mengikuti style tersebut. 
Nah, sebagai muslimah.... style yang sering aku perhatikan adalah cara berbusana and model jelbab. Mmmm, bukan berarti aku ini adalah orang yang modis loh... Tapi setidaknya aku berusaha lebih waspada untuk dua hal tersebut.. Jangan sampai berpakaian ngikutin model, tapi jadinya tidak sopan. Or berusaha modelin jelbab tapi jadinya malah aneh and tidak lagi berperan sebagai mana mestinya. 
So, kalo aku seh berusaha memodifikasi jelbab dengan cara yang sederhana and berusaha agar fungsi si jelbab itu tidak hilang. Misalnya, sekarang kan jelbab banyak yang agak tipis and polos..tapi warnanya keren2. Nah, daripada diputar2 and diplintir2 (karena aku gk suka...hehe), aku lebih milih mengenakan jelbab 2 lapis. Biasanya untuk jelbab bagian dalam, aku milih warna netral (putih) agar warna jelbab yang di luar tidak berubah. Trus karena jelbabnya polos, biasanya jelbab yang di dalam agak berpayet... Jadi ada coraknya gitu..hehe.... Kalo untuk pakaian, seandainya lengan bajunya pendek..aku sering paduin dengan manset/baju manset. Nah, kalo bajunya rada sempit...aku coba paduin dengan rompi or sweater tipis. Emang seh, kadang orang suka bilang gk nyambung..hehe, biarlah kan yang penting sopan =)
Btw, aku terinspirasi nulis tentang ini, karena beberapa hari ini di sebuah jaringan sosial lagi pada heboh ngomongin tentang model jelbab yang lagi trend saat ini, tapi katanya tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hhhmmm.. ntahlah, aku kurang paham tentang hal tersebut. Yang jelas, fungsi jelbab adalah menutup aurat dan menjaga kehormatan... itu yang aku tau. And kejadian ini jadi buat aku lebih berhati2 dan gk mudah tertular virus #trend.. Smoga, AMIN ^.^

Comments

Popular posts from this blog

SMPN 6 RSBI (Banda Aceh)

Welcome to SMPN 6 RSBI SMP Negeri 6 RSBI.... Disinilah saat ini aku bekerja. Peranku adalah sebagai staff pengajar Biologi..walaupun masih honor =) ... Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Banda Aceh dengan status 'RSBI' alias Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional... Hmmm, kebayang dunk gimana sistem pengajaran di sekolah ini. Yap... #internasional... kata ini agak berat memang untuk disandang. Artinya.. setiap proses belajar mengajar diusahakan dalam dua bahasa..alias Bilingual (Indonesia and English)... Honestly, Its not easy... Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut mampu mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Terutama para guru Science and Math.. Nah, sebagai salah satu pengajar science (Biology) semaksimal mungkin aku berusaha untuk menyiapkan semua bahan mengajar in English, meski dalam penjelasan aku lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.. Karena penjelasan dalam bahasa Inggris kadang masih sulit diterima or dicerna oleh para siswa/si...

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya ...

Hati Selapang Lautan....

" Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa. Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan. Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak  terasa hatinya sudah semakin luas"  *Tere Liye Amazing kalau kita mampu punya hati selapang lautan... Benar apa yang ditulis oleh Mas Tere, jika kita mempunyai hati selapang lautan... sebanyak apapun racun hati yang tertumpah ke dalamnya...tetap tidak akan terasa efeknya. Tapi untuk mewujudkan hal ini menjadi kenyataan, tidaklah segampang sebuah tulisan. Perlu latihan mendalam..bahkan butuh waktu yang sangat lama.  Siapa sih yang tidak ingin memiliki hati yang bersih dari sega...