Skip to main content

Bedanya Orang Berilmu....


#ILMU.... aQ rasa semua orang sadar betul kalo ilmu itu sangat penting. Baik ilmu agama, science, sosial, maupun hukum. Artinya, ilmu Agama dan dunia itu harus seimbang untuk meraih kebahagiaan dunia-akhirat. Tapi sebenarnya apa seh yang membedakan orang berilmu dan yang tidak berilmu?

Menurut sudut pandangku..and berdasarkan pengalaman pribadi, orang yang dikatakan berilmu memiliki beberapa ciri. Diantaranya....

1. Orang berilmu adalah orang yang mampu membagikan ilmunya kepada orang banyak. Sehingga ilmu tersebut bermanfaat bagi orang lain.

Nah, untuk point yang ini...sayangnya masih banyak orang-orang yang punya gelar tinggi (master, P.hD or profesor bahkan Ustd, Ustd, Kiai n H/Hj) masih belum mampu membagikan ilmunya kepada orang lain. Or bisa dibilang mereka pintar untuk dirinya sendiri. Ada beberapa contoh yang bisa aku berikan..dan ini semua berdasarkan pengalaman ku sendiri.
Dua tahun yang lalu, aku pernah ikut serta dalam program pelatihan guru seAceh. Waktu itu aku sebagai asisten pemateri. Dalam pelatihan tersebut, ada seorang pemateri yang berusaha menjelaskan tentang materi yang dipaparkan... Aku akui beliau adalah orang yang sangat pintar dengan gelar pendidikannya yang tinggi. Sayangnya, ia menyampaikan materi dengan begitu banyak istilah2 science dan bahasa Inggris. Bayangkan, saat itu kami sedang berada di salah satu wilayah Aceh yang berupa perkampungan. Jelas saja para guru di sekolah itu jadi bingung dan tidak mengerti tentang materi yang disampaikan... (hmmmmm...)

Pengalaman yang lain, aku pernah ikut sebuah pengajian. Dengan penuh semangat dan niat untuk mendapatkan ilmu agama yang lebih baik...Aku langsung duduk di dekat pemateri. Tatapi saat aku mendengarkan isi materi tersebut, ternyata beliau sangat banyak menggunakan bahasa Arab dan istilah2 yang aku tidak paham. Karena aku anak baru...jelas sekali terlihat cuma aku yang tidak mengerti dengan istilah2 tersebut. Sedangakan anggota pengajian yang lainnya, sepertinya mereka sudah sangat terbiasa dengan istilah tersebut.. Sekitar 2 or 3x aku berusaha tetap ikut pengajian tersebut. Tapi yang aku dapatkan tidak ada, karena seperti yang aku jelaskan sebelumnya.. Aku tidak mengerti dengan istilah2 itu..dan saat aku bertanya, hmmm....sangat disayangkan karena respon yang diberikan justru membuat aku semakin minder... Akhirnya aku berhenti dan tidak ikut pengajian tersebut. Aku lebih memilih membaca buku dan coba berdiskusi dengan orang2 yang aku anggap mampu memberikan penjelasan yang mudah aku pahami.

2. Orang berilmu adalah orang yang mampu membaca situasi dan mengalah untuk mengambil sikap yang bijak 

Menurutku, orang yang berilmu tidak pantas untuk meninggikan dan menyombongkan diri. Alangkan baiknya jika setiap orang berilmu bersikap seperti pepatah..

"Bersikap seperti Padi, semakin berisi..semakin merunduk"

Berbagi pengalaman sedikit... pernah satu ketika, terjadi kecelakaan antara mobil dan sepeda motor. Tapi ini bukan kasus tabrakan.. karena yang terjadi adalah pengemudi sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi di sebuah tikungan..tiba2 di tikungan tersebut ada sebuah mobil. Maklumlah, namanya ngebut... pengemudi sepeda motor itu kaget dan tidak sempat menginjak rem. Sehingga ia jatuh pas di depan mobil tersebut... untungnya mobil itu sempat ngerem.Walau bagaimanapun, karena si pengemudi mobil dan para penumpangnya merasa bertanggung jawab..maka mereka membawa korban tersebut k RS dan membayar semua biaya pengobatan. Gk lama, setelah korban dirawat di RS... tiba2 abang si korban datang sambil marah2, dengan emosi yang meledak2..ia tidak mau mendengarkan penjelasan apapun dari si pengemudi mobil dan teman2nya. Padahal korban sendiri sudah mengakui kesalahannya..tapi penjelasan apapun tidak masuk ke kepala si abang itu. Akhirnya... si pengemudi mobil mengalah saja, ia mengaku salah dan memohon maaf. Baru deh emosi si abang korban teredam dan akhirnya ia menjadi tenang.
Nah...pengemudi mobil ini dan teman2nya adalah para alumni dari beberapa Univ di Australia yang sudah menyelesaikan S2 nya.

So... menurutku inilah dua poin penting yang membedakan orang berilmu dengan orang tidak berilmu. Kalo menurut kalian gimana?? (^-^)/

Comments

  1. org yg berilmu memang bisa mengalah tp menurut aq orang berilmu tidak akan membiarkan suatu kebenaran ditutupi. "mengakui terhadap sesuatu yg tidak di lakukan is a silly and absurd things to do"
    lbh tepatnya org berilmu mampu menenangkan org lain dengan cara2 yg tepat.

    ReplyDelete
  2. hehe,ya seh., tp ad kondisi t3 qt harus mengalah. Kyk y ici tulis di atas... cow tu mang gk akan mengalah n gk mw terima alasan apapun. dari pd bikin heboh di RS..byk org y t'ganggu. Kalo gk mengalah, masalah bisa tmbh panjang =)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Teguran Saat B'silahturahmi

Masih dalam suasana lebaran, aktifitas Q sehari-hari selain menyiapkan hidangan untuk para tamu adalah, ikut bertamu alias bersilaturahmi ke rumah saudara and teman-teman. Sejak 2 hari kemarin, aQ mulai bersilaturahmi ke rumah teman-temanQ.. Okay, hari pertama bertamu and ngobrol dengan teman-teman.. 'No Problem', tidak ada masalah! Artinya obrolan kami masih seputar pekerjaan, planning ke depan, sharing2 info..yah semacam itulah. Tapi kemarin... Oh No!! It disaster (_ _!) Kemarin aQ pergi bersilaturahmi dari jam 10 pagi hingga menjelang ashar.. Aq pergi bertamu dengan seseorang yang sangat dekat denganQ. Awalnya kami ingin bersilaturahmi ke rumah saudara, tapi ternyata mereka pada tidak di rumah. Maka lanjutlah perjalanan kami menuju rumah teman-temanQ. Di sana aQ mulai bercerita dan bercanda gurau dengan teman-teman hingga lupa diri. Awalnya aQ masih gk sadar, and tenang-tenang saja.  Malamnya, setelah shalat Isya... "Dia" nelpon aQ. Dan aQ langsung dapat te

Bell's Palsy

Bell's Palsy... Dulu aku belum pernah mendengar istilah yang satu ini, sampai beberapa hari yang lalu. Bell's Palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Hal ini disebabkan karena terjadinya disfungsi syaraf ke VII (syaraf fascialis) yang mengatur segala gerakan pada otot wajah . Penyakit ini tidak sama dengan stroke, karena penyakit ini tidak mengakibatkan kesulitan/kelemahan anggota gerak, melainkan hanya mengakibatkan kesulitan pengaturan sebagian otot wajah. Misalnya menutup kelopak mata, meniup, tersenyum dan sebagainya. Kenapa aku bisa tiba2 mengetahui istilah penyakit ini? Karena Allah sayang padaku dan menguji kesabaran dan keimananku melalui penyakit yang satu ini.  Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu (16 April 2011).. aku sedang asik bersenda gurau dengan teman2ku. Tiba-tiba pada saat makan siang, aku mulai merasa agak kesulitan untuk mengunyah. Tapi aku maseh belum sadar dengan gej

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya