Skip to main content

Seminar Parenting Nasional


Well, sebenarnya udah lama pingin update tulisan tentang seminar y satu ini, tapi belum ada waktu. Alhamdulillah..akhirnya hari ini sempat juga ^^. Belum terlalu basi sih ceritanya..karena Seminar Parenting Nasional ini diselenggarakan pada Hari Sabtu, 28 Desember 2013 kemarin.  Nah pematerinya udah keliatan jelas tuh.. gk perlu dibahas lagi deh siapa beliau ini. Ust. Muhammad Fauzil Adhim ini bisa dibilang sudah terkenal, beliau sudah banyak menerbitkan buku-buku karya tulisnya. Salah satunya adalah "Saat Berharga untuk Anak Kita" ..kalau saya tidak salah, ini termasuk buku baru beliau.. (kalau salah mohon dikoreksi). Nah.. seminar parenting ini saya ikuti bareng husband, as orangtua...saya pingin nambah ilmu tentang mendidik anak y baik dan benar. Apalagi biaya tiket seminarnya cuma Rp.10ribu...ringan di kantong, hehe ^^.. 

Informasi y disampaikan oleh beliau sangat bermanfaat. Saya gk ingat semua sih, banyak y disampaikan.. so, saya tulis y saya ingat2 ja ya... Kesimpulan  y saya dapat, banyak orang tua sekarang yang salah dalam mendidik anak. Suara besar dan marah2 tidak akan membuat anak lebih terdidik. Didik mereka sedari kecil dengan bijaksana dan berikan cocntoh-contoh yang baik. Saat ini, y lagi trend adalah cara mendidik anak dengan menghindari kata2 negatif..misalnya kata "jangan",  "dilarang", "tidak boleh", dsb... Menurut beliau, kata2 ini tidak bisa kita hindari...lihat saja di negara2 maju dan penduduknya y tertib.. banyak peraturan disekitar mereka y dituliskan dengan kata2 tersebut. Misalnya... "No smooking!", "Don't cross the line"... Bahkan dalam agama Islam, juga demikian..y paling jelas dan nyata adalah "La Illah ha ilallah"..Tiada Tuhan selain Allah... Maka, boleh saja menggunakan kata2 tersebut, tetapi tempatkan dengan bijaksana..
Faktor penting lainnya adalah... #Menghargai..  Hargailah anak. Hargai semangatnya..hargai pemberiannya..... Contoh kasus: ketika guru bertanya siapa y bisa menjawab pertanyaannya, maka murid akan berusaha menunjuk tangan setinggi2nya..murid y paling bersemangat (A) akan ditunjuk oleh guru. Kemudian guru bertanya u ke2 kalinya, ternyata si (B) menunjuk tgn dgn lebih tinggi..dan guru pun menunjuknya. Hal ini akan membuat murid (A) merasa marah pada murid (B)..ia merasa perhatianya telah terebut. Nah ketika guru menasehati pun..si (A) sudah tidak perduli lagi. jadi bagaimana solusinya? Kalo kata pak Ustadz sih..murid2 harus diajarkan untuk nunjuk tangan tdk perlu tinggi2..cukup setinggi dada saja. Sehingga semua murid statusnya sejajar, jadi bisa saling menghargai... =D
Mmmm..apa lagi ya? oiya...orang tua jangan memaksakan egonya.. jgn terlalu cepat memaksa anak belajar. pengalaman pribadi Ust. Fauzil.. anak pertama hingga ke3 terlalu cepat diajarkan dan dituntut u shalat (sebelum 7 tahun). hal itu tidaklah tepat.. bahkan dlm Agama pun diajarkan bahwa anak diperintahkan shalat setelah mereka berusia 7 tahun. Karena tujuannya adalah membangun pemahaman dan kebahagiaan terhadap shalat.
Yah..kurang lebih itulah y bisa saya simpulkan dari seminar parenting tersebut... semoga bermanfaat ^^d

Comments

Popular posts from this blog

Teguran Saat B'silahturahmi

Masih dalam suasana lebaran, aktifitas Q sehari-hari selain menyiapkan hidangan untuk para tamu adalah, ikut bertamu alias bersilaturahmi ke rumah saudara and teman-teman. Sejak 2 hari kemarin, aQ mulai bersilaturahmi ke rumah teman-temanQ.. Okay, hari pertama bertamu and ngobrol dengan teman-teman.. 'No Problem', tidak ada masalah! Artinya obrolan kami masih seputar pekerjaan, planning ke depan, sharing2 info..yah semacam itulah. Tapi kemarin... Oh No!! It disaster (_ _!) Kemarin aQ pergi bersilaturahmi dari jam 10 pagi hingga menjelang ashar.. Aq pergi bertamu dengan seseorang yang sangat dekat denganQ. Awalnya kami ingin bersilaturahmi ke rumah saudara, tapi ternyata mereka pada tidak di rumah. Maka lanjutlah perjalanan kami menuju rumah teman-temanQ. Di sana aQ mulai bercerita dan bercanda gurau dengan teman-teman hingga lupa diri. Awalnya aQ masih gk sadar, and tenang-tenang saja.  Malamnya, setelah shalat Isya... "Dia" nelpon aQ. Dan aQ langsung dapat te

Bell's Palsy

Bell's Palsy... Dulu aku belum pernah mendengar istilah yang satu ini, sampai beberapa hari yang lalu. Bell's Palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Hal ini disebabkan karena terjadinya disfungsi syaraf ke VII (syaraf fascialis) yang mengatur segala gerakan pada otot wajah . Penyakit ini tidak sama dengan stroke, karena penyakit ini tidak mengakibatkan kesulitan/kelemahan anggota gerak, melainkan hanya mengakibatkan kesulitan pengaturan sebagian otot wajah. Misalnya menutup kelopak mata, meniup, tersenyum dan sebagainya. Kenapa aku bisa tiba2 mengetahui istilah penyakit ini? Karena Allah sayang padaku dan menguji kesabaran dan keimananku melalui penyakit yang satu ini.  Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu (16 April 2011).. aku sedang asik bersenda gurau dengan teman2ku. Tiba-tiba pada saat makan siang, aku mulai merasa agak kesulitan untuk mengunyah. Tapi aku maseh belum sadar dengan gej

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya