Selasa, 31 Desember 2012...saya, my sister n Rahmi menutup tahun dengan mengikuti salah satu seminar yang bermanfaat; First International Young Moslem Conference yang diselenggarakan oleh Aceh Youth English Forum (AYEF). Nah..kenapa acara ini saya katakan bermanfaat? Because... acara ini mengundang pembicara-pembicara yang keuren2 ilmunya. Yaitu Dr.Suraiya IT (lecturer of UIN and LPSDM of Aceh Government),Prof. Dr. Bachtiar Ali, MA (Professor and Expert on Political Communication of Indonesia University and Former Ambassador of Indonesian in Egypt), Zifirdaus Adnan dan Mujiburrizal (Personil of Nasyid Group "Raihan" Malaysia). Kempat pemateri ini membicarakan berbagai topik permasalahan yang menarik..
Dr.Suraiya IT
Ibu Suraiya memberikan beberapatopik terkait dengan pendidikan dan juga beasiswa. Beliau menjelaskan bagaimana pentingnya ilmu pendidikan. Hal ini juga telah didukung oleh Pemerintah Aceh melalui beberapa Beasiswa yang ditawarkan. Kesempatan untuk menimba ilmu secara gratis diberikan baik di dalam maupun di luar negri. Namun, permasalahannya..adakah generasi muda Aceh yang mampu menjawab kesempatan tersebut? Sehingga beliau memotivasi para pemuda pemudi Aceh untuk giat belajar dan memperoleh nilai akademik yang bagus. Selain itu, salah satu syarat utama dalam beasiswa ini adalah kemampuan berbahasa Inggris. Maka jika berniat untuk mendapatkan kesempatan tersebut, qita harus melatih kemampuan bahasa Inggris tersebut dengan maksimal. Yang tidak kalah pentingnya, beliau juga mengingatkan para generasi muda Aceh agar selalu mempertahankan akar budaya dan keimanannya meskipun sedang menimba ilmu di luar negeri, terutama negara-negara non muslim.
Prof. Dr. Bachtiar Ali, MA
Bapak Bachtiar Ali sebagai pemateri ke dua, lebih memfokuskan pembicaraannya terkait pentingnya kemampun berbahasa. Bahasa menjadi salah satu kunci penting dalam berkomunikasi, terutama mampu berbahasa International..seperti bahasa Inggris dan Jerman. beliau menjelaskan bahwa jika ingin lancar berbahasa Inggris/Jerman ataupun bahasa lainnya..maka yang paling penting adalah komunikasi. Tidak hanya sekedar mengetahui peraturan2 bahasa secara tertulis (grammar), tapi lebih mengutamakan verbal (communication).. Tidak usah khawatir jika kita melakukan kesalahan dalam berbicara, yang penting lawan bicara memahami. Nah, maka saran beliau jika punya kesempatan bersekolah di luar negri..cobalah lebih banyak berbaur dengan teman-teman yang bukan sebangsa dengan kita... Otomatis penggunaan bahasa Asing kita akan lebih baik...
Bapak Zifirdaus Adnan
Bapak Zifidaus Adnan menegaskan materinya pada Khairul Ummah. Manusia sebagai Khairul Ummah (QS 3:110) apakah telah melakukan yang terbaik di muka bumi ini?? Ataukah justru sebaliknya..kita sebagai manusia ternyata menjadi sumber kehancuran di muka bumi? Pertanyaan ini ditujukan kepada kita semua. Maka sangat diharapkan agar para generasi muda mampu memperbaikinya , perbanyaklah ilmu...dunia maupun akhirat.
Bapak Mujiburrizal
Pemateri keempat ini membicarakan tentang Wisata Islami. Beliau menjelaskan tentang banyaknya negara-negara non-muslim yang juga telah memperhatikan hal ini. Wisata Islami ini memang ditujukan bagi seluruh turis dalam maupun luar negeri yang beragama Islam. Beberapa fasilitas yang dijanjikan adalah tempat ibadah dan makanan halal. Namun yang sangat disayangkan, justru negara-negara Islam masih banyak yang belum menerapkan Wisata Islami ini. Hal ini diharapkan dapat memotifasi para generasi muda agar mampu mengembangkan ide-ide wisata Islami tersebut.
Note: sebelum memulai pembicaraan seminar tersebut, beliau bersedia melantunkan beberapa bait lagu RAIHAN..
Comments
Post a Comment