Skip to main content

~Honesty~


Banyak orang bilang... JUJUR itu SUSAH...hmmm, kenapa ya?? Mungkin karena sudah terbiasa berbohong... hehe... Sebenarnya jujur adalah hal yang paling mudah, karena apa yang kita perbuat...apa yang kita ucapkan..semua sesuai dengan kenyataan yang terjadi.Justru berbohong itu yang sulit..sepintar-pintarnya kita mengarang kebohongan, pasti akan ketahuan. Tapi pada dasarnya, banyak orang menilai kejujuran hanya pada hal-hal yang besar, sehingga orang yang 'jujur' sekalipun tidak menyadari kebohongan-kebohongan kecil yang ia lakukan.... tapi terus menerus, hingga akhirnya menjadi kebiaasaan....

Nah... peristiwa seperti ini mulai saya lihat ketika saya sudah bekerja. kebohongan-kebohongan kecil dianggap sepele, seakan itu sudah menjadi bagian dari rutinitas kantor/pekerjaan. Contohnya, titip tanda tangan absensi kehadiran!!! Hayooo.... ini gimana hukumnya?? tetap salah kan.... tetap berdosa kan?! karena disetiap tanda tangan kehadiran itu ada tunjangan... katakanlah Rp. 20.000/hari. Berarti si penitip tanda tangan setiap bulannya akan mengambil yang bukan HAKnya... kan sebenarnya dia tidak hadir. Dosa? jelas.... apalagi kalau uang itu dipergunakan untuk menafkahi keluarga.... Astaghfirullah... ngeri ya. Yang membantu meniru tanda tangan absensi bagaimana?? yah.... terlibat juga dalam kebohongan itu, So...keciprat juga dosanya.... yang lebih mengerikan, dosa-dosa kecil seperti ini sering dianggap sepele...dan terus dilakukan. Hingga akhirnya menjadi #tabungandosa.... -__-.

Jujur, dulu saya pernah membantu kawan seprofesi dalam meniru tanda tangan absensinya. Alhamdulillah... saya cepat mendapat peringatan dan teguran. Gk lagi deh...bantu-bantu dalam kebohongan.. nanti jadinya bantu-bantu dalam berbuat dosa...(Astaghfirullah....). Semoga kita semua bisa intropeksi diri, dan menghindari setiap perbuatan dosa... Dosa kecil saja tidak boleh, apalagi dosa besar!!! Selalu Muhasabah diri ya .... ^^

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SMPN 6 RSBI (Banda Aceh)

Welcome to SMPN 6 RSBI SMP Negeri 6 RSBI.... Disinilah saat ini aku bekerja. Peranku adalah sebagai staff pengajar Biologi..walaupun masih honor =) ... Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Banda Aceh dengan status 'RSBI' alias Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional... Hmmm, kebayang dunk gimana sistem pengajaran di sekolah ini. Yap... #internasional... kata ini agak berat memang untuk disandang. Artinya.. setiap proses belajar mengajar diusahakan dalam dua bahasa..alias Bilingual (Indonesia and English)... Honestly, Its not easy... Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut mampu mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Terutama para guru Science and Math.. Nah, sebagai salah satu pengajar science (Biology) semaksimal mungkin aku berusaha untuk menyiapkan semua bahan mengajar in English, meski dalam penjelasan aku lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.. Karena penjelasan dalam bahasa Inggris kadang masih sulit diterima or dicerna oleh para siswa/si...

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya ...

Hati Selapang Lautan....

" Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa. Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan. Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak  terasa hatinya sudah semakin luas"  *Tere Liye Amazing kalau kita mampu punya hati selapang lautan... Benar apa yang ditulis oleh Mas Tere, jika kita mempunyai hati selapang lautan... sebanyak apapun racun hati yang tertumpah ke dalamnya...tetap tidak akan terasa efeknya. Tapi untuk mewujudkan hal ini menjadi kenyataan, tidaklah segampang sebuah tulisan. Perlu latihan mendalam..bahkan butuh waktu yang sangat lama.  Siapa sih yang tidak ingin memiliki hati yang bersih dari sega...