Skip to main content

Broken Heart.....


Broken heart alias patah hati.... ini bukan tulisan or cuhat anak ABG yang baru patah hati dengan cowoknya...or patah hati krn cowok y ditaksir gk ngerespon balik perasaaannya..... ini corat-coret tentang broken heart yang lebih elegant..hehe
Broken heart bisa dimaknai dalam berbagai hal...salah satunya seperti yang baru saya alami... broken heart karena usaha yang saya lakukan untuk sertifikasi dosen hampir saja gagal total karena reserver yang gk jelas. Terhitung sejak tanggal 30 Juni 2015 yang lalu, saya sudah sangat mati2an ngurusin semua berkas n syarat untuk serifikasi dosen ini.  Mulai dari pemberitahuan yang kepepet bahwa nama saya lolos untuk Gelombang I Sertifikasi Dosen 2015... and harus pontang-panting untuk daftar test TKDA dan TKBI. Untung bisa slesai dalam satu hari, dan masih bisa ikut test terakhir pada tanggal 02 Juli 2015 di Universitas Syiah Kuala. Gk sempat belajar..tapi Alhammdulillah nilainya "aman" ^^. Trus bolak-balik ke Kopertis 13 untuk mengambil password peserta, karena semua syarat harus diisi dan diupload secara online... kejar-kejaran sama mahasiswa y mau pulang kampung lebaran, suapaya mereka sempat mengisi penilaian diri untuk saya... kejar-kejaran juga dengan Dekan n teman sejawat untuk mengisi penilaian diri saya... dan sebelum libur lebaran...fiuhhh, selesai untuk masalah penilaian diri.
Di sela-sela waktu tersebut saya juga sudah nyicil untuk menulis Deskripsi Diri (DD) yang juga merupakan salah satu syarat Sertifikasi Dosen. Bela2in nelpon kawan di Universitas Almuslim yang udah lulus SerDos tahun 2014...ngobrol panjang lebar n minta petuah untuk nulis DD (butir-butir y harus diisi buanyak banget). Lebaran ngabisin waktu di rumah untuk menyelesaikan syarat-syarat Serdos ini... cuma sempat silahturahmi k ruamah-rumah saudara dekat aja. Alhamdulillah.... akhirnya DD nya siap juga..tinggal upload. Selesai upload...eeeh, ternyata ada lembar pengesahan yang harus ditanda tangani oleh Dekan n Pimpinan Universitas. Waduuhh...terpaksalah nunggu kampus aktif.
Hari pertama masuk kampus..... silaturahmi dengan dosen-dosen, and dengan gk enak hati..berasa kurang sopan, nyodorin lembar pengesahan ke Dekan u ditandatangani... trus kejar PR I (karena Rektor masih di kampung), salaman..n minta tanda tangan...hehe... lari lagi ke bagian kepegawaian, minta stempel Fakultas n Universitas. Done... scan lembar pengesahan, n langsung upload. Finish?? Nope... di point terakhir saya masih harus memasukkan no peserta TKDA dan TKBI saya. Gampang? itu dalam pikiran saya... yang terjadi berikutnya adalah, walaupun no peserta sudah saya isi..ternyata nilai test saya tidak keluar juga. Datanya masih kosong.... owh no, apalagi ini. berkali-kali dicoba, sama saja. 
Bahkan di kolom upload Ijazah/SK fungsional/SK jabatan... masih tertulis dengan warna merah "menunggu diverifikasi"... What??? padahal sudah diupload sebelum tgl 21 Juli 2015. Sekarang saya gk bisa buat apa-apa tentang verikasi itu. Karena semuanya tergantung DIKTI... okelah saya fokus ke masalah nilai TKDA dan TKBI saya yang gk muncul-muncul. Sampai pukul 23.59 WIB, saya masih berusaha mencoba mengetik no peserta berulang-ulang. Ternyata tidak berhasil juga... and batas upload pun berakhir. Asli...nangis malam itu, betul-betul patah hati berat. Rasanya letih sekali ngurus syarat dan berkas-berkas Sertifikasi Dosen ini. Sekarang cuma bisa berdoa sama Allah..
Besok paginya, saya dapat telpon dari teman sejawat y juga ikut Sertifikasi Dosen. Katanya status di portofolio yang saya isi selama ini sudah tercantum " menunggu diproses PTPS". Ah, semoga pertanda baik. Kalau memang ini rejeki saya dan rejeki anak-anak, semoga saya lulus sertifikasi dosen ini. Aamiin

Comments

  1. saya mengalami kendala yang sama..nomor TKDA dan TKBI ngga muncul-muncul.. bagaimana kelanjutannya Bu? apakah akhirnya skornya muncul? lolos serdos?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bell's Palsy

Bell's Palsy... Dulu aku belum pernah mendengar istilah yang satu ini, sampai beberapa hari yang lalu. Bell's Palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Hal ini disebabkan karena terjadinya disfungsi syaraf ke VII (syaraf fascialis) yang mengatur segala gerakan pada otot wajah . Penyakit ini tidak sama dengan stroke, karena penyakit ini tidak mengakibatkan kesulitan/kelemahan anggota gerak, melainkan hanya mengakibatkan kesulitan pengaturan sebagian otot wajah. Misalnya menutup kelopak mata, meniup, tersenyum dan sebagainya. Kenapa aku bisa tiba2 mengetahui istilah penyakit ini? Karena Allah sayang padaku dan menguji kesabaran dan keimananku melalui penyakit yang satu ini.  Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Sabtu (16 April 2011).. aku sedang asik bersenda gurau dengan teman2ku. Tiba-tiba pada saat makan siang, aku mulai merasa agak kesulitan untuk mengunyah. Tapi aku maseh belum sadar dengan gej

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya

Spirited Away...

Spirited Away atau Sen to Chihiro no Kamikakushi   (千と千尋の神隠し)  adalah salah satu film favoritku yang diterbitkan oleh Studio Ghibli pada tahun 2001. Film ini disutradai oleh anime Jepang, Hayao Miyazaki.   Film ini mengisahkan tentang seorang gadis berusia sepuluh tahun yang bernama Chihiro. Ia pindah ke kota lain di wilayah Jepang bersama kedua orang tuanya. Chihiro tidak begitu senang dengan rencana kepindahan tersebut dan hanya mempertimbangkan bagaimana rencana tersebut mempengaruhi dirinya , mengeluh tentang semuanya, termasuk sekolah barunya. Ketika sedang mencari rute yang lebih dekat ke rumah baru mereka, Ayah Chihiro mencoba mencari jalan pintas yang berakhir ke sebuah bangunan misterius. Orang tua Chihiro merasa penasaran dan masuk melewati gerbang yang gelap dari bangunan tersebut. Di sana mereka menemukan sebuah taman yang mereka asumsikan sebagai taman bermain. Akan tetapi taman tersebut sebenarnya merupakan perbatasan antara dunia arwah dan dunia manusia. Ke