Skip to main content

Hati Selapang Lautan....


" Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa.
Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan.
Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak terasa hatinya sudah semakin luas" 
*Tere Liye

Amazing kalau kita mampu punya hati selapang lautan... Benar apa yang ditulis oleh Mas Tere, jika kita mempunyai hati selapang lautan... sebanyak apapun racun hati yang tertumpah ke dalamnya...tetap tidak akan terasa efeknya. Tapi untuk mewujudkan hal ini menjadi kenyataan, tidaklah segampang sebuah tulisan. Perlu latihan mendalam..bahkan butuh waktu yang sangat lama. 
Siapa sih yang tidak ingin memiliki hati yang bersih dari segala penyakit hati?? tapi apakah kita sudah mampu?. Musti banyak usaha dan doa...perbanyak sabar... dan pertebal dinding keimanan... Banyak hal disekitar kita yang dengan mudah menjadi racun mematikan dan menghujam hati kita. Meninggalkan bekas luka yang teramat dalam... 
Ketika kita berniat melakukan suatu kebaikan...bisa saja orang lain menilai sebaliknya. Menuding dan mencela apa yang kita lakukan. Kadang (sering malah...) kita dianggap munafik, mencari perhatian... dan bla..bla.. lainnya. Lantas apakah kita akan membalasnya? Jujur...hal-hal seperti itu kadang terlintas di hati, tapi dengan kepala dingin..memperbanyak sabar dan dengan niat melakukan segala sesuatu hanya karena Allah.. Maka sebaiknya hal-hal negatif seperti itu kita abaikan saja. Khawatirnya semakin kita tanggapi...maka hati ini akan semakin sempit... Karena saya (kita) adalah pribadi yang ingin memiliki hati selapang lautan... :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

SMPN 6 RSBI (Banda Aceh)

Welcome to SMPN 6 RSBI SMP Negeri 6 RSBI.... Disinilah saat ini aku bekerja. Peranku adalah sebagai staff pengajar Biologi..walaupun masih honor =) ... Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Banda Aceh dengan status 'RSBI' alias Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional... Hmmm, kebayang dunk gimana sistem pengajaran di sekolah ini. Yap... #internasional... kata ini agak berat memang untuk disandang. Artinya.. setiap proses belajar mengajar diusahakan dalam dua bahasa..alias Bilingual (Indonesia and English)... Honestly, Its not easy... Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut mampu mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Terutama para guru Science and Math.. Nah, sebagai salah satu pengajar science (Biology) semaksimal mungkin aku berusaha untuk menyiapkan semua bahan mengajar in English, meski dalam penjelasan aku lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.. Karena penjelasan dalam bahasa Inggris kadang masih sulit diterima or dicerna oleh para siswa/si...

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya ...

Celoteh kami...(Duhai Jodoh)

Suatu hari aku dan teman2ku sedang asik ngumpul and berceloteh ria...ntah bagaimana tiba2 saja pembicaraan jadi menuju ke masalah "JODOH". Mungkin karena umur kami memang sudah saatnya untuk segera menemukan jodohnya and membina keluarga. Salah satu temanku bercerita bahwa saat ini ada seorang pria yang sedang memberikan perhatian untuknya, sepertinya seh perhatiannya itu special. Tapi temanku ini tidak mau terlalu berharap and GR. So, sebagai seorang wanita dia tidak mau terlalu membalas perhatian dari si pria tersebut. temanku yang lain juga ikut bercerita, katanya saat ini dia sedang naksir ma seseorang and pria tersebut juga cukup perhatian kepada dirinya. Tapi, again...tidak mau memberikan respon apapun terhadap sikap pria tersebut. Dia memilih untuk diam dan memendam perasaan itu sendiri. Dengan alasan takut kecewa dan takut nantinya pria tersebut sikapnya akan berubah n tidak mau lagi berkomunikasi