Skip to main content

The Empty Boxes


Dalam menjalani kehidupan, aku sering menganggap bahwa diriku ini seperti kumpulan kotak2 kosong. Banyak hal yang harus kucari dan ku isi ke dalam kotak ini. Ntah perumpaan ini benar atau tidak..tapi itulah yang aku rasa. Kotak kosong ini harus aku isi dengan hal-hal yang bermanfaat, bagiku..and bagi orang2 yang aku sayang. Dulu, saat aku masih duduk di bangku sekolah... kotak yang harus kuisi adalah *kotak ilmu*. Hal-hal lainnya tidak terlalu membebani pikiranku... Kalo berbicara *kotak amal&iman*...no excuse!! itu wajib hukumnya.. Walau mungkin amal ibadahku belum seperti para ulama or para kiai, tapi aku terus berusaha mengisinya hingga saat ini dan seumur hidupku. Aku juga terus berusaha untuk mengisi *kotak kebahagiaan*... kebahagiaan orang tua dan orang2 yang aku sayang adalah yang paling utama.. Banyak juga kotak2 lainnya. Seperti *kotak tanggung jawab, kotak impian, kotak rejeki* and de el el. 

Tapi tidak bisa kupungkiri bahwa banyak juga kotak2 yang tidak ingin kuisi namun tetap penuh. Kotak-kotak yang seharusnya aku buang jauh2 dari kehidupanku... Salah satunya adalah *kotak kesalahan*. Akhir-akhir ini, tanpa kusadari aku banyak berbuat salah dan terus menyakiti orang2 di sekitarku. Aku tidak sadar, bahkan dengan bodohnya aku merasa bahwa apa yang ku lakukan bukanlah sesuatu hal yang salah. Tidak sadar, tidak berniat...tapi tetap saja menyakiti orang lain. Yang lebih menyedihkan lagi adalah... aku selalu berusaha belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha meperbaikinya. Tapi, ntah kenapa..aku selalu mengulanginya... berulang-ulang dan terus berulang. Kesalahan yang ku lakukan ini sebenarnya tidak hanya menyakiti mereka...tapi juga diriku sendiri. Terkadang malah aku melakukan sesuatu seperti layaknya gerak reflek..terjadi begitu saja secara spontan dan latah tanpa melalui "otak".... involuntary. God, it so saddening..but it is fact!! (_ _!)
Benar2 menyedihkan....karena aku merasa terlalu sering menyakiti orang-orang disekitarku, terutama mereka yang aku sayang. Berusaha berubah, tapi kenapa sulit sekali..apa ada masalah dalam caraku berfikir? or mungkin hatiku sudah rusak..sehingga rasa sensitif terhadap perasaan orang lain jadi hilang? Apa aku tipe orang yang selfish? Hal ini membuat aku jadi takut untuk bersosialisasi dengan orang banyak...takut akan menyakiti orang lain lagi...  Aku berharap semoga kotak2 kosong yang terisi ini adalah kotak2 yang bersifat #positif... Meskipun demikian, aku sadar banget.. untuk bisa meraih semua yang bersifat positif, tidak bisa terhindarkan dari yang bersifat negatif. Mengambil hikmah dari tiap kesalahan..agar tidak terulang dikemudian hari. Tapi aku letih jika harus terus mengulang keslahan yang sama. Itu artinya aku tidak mengambil hikmah apapun dari setiap kesalahan yang aku perbuat...Hhhhuufft, sangat butuh petunjuk dan pencerah dari Nya.

Comments

Popular posts from this blog

SMPN 6 RSBI (Banda Aceh)

Welcome to SMPN 6 RSBI SMP Negeri 6 RSBI.... Disinilah saat ini aku bekerja. Peranku adalah sebagai staff pengajar Biologi..walaupun masih honor =) ... Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Banda Aceh dengan status 'RSBI' alias Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional... Hmmm, kebayang dunk gimana sistem pengajaran di sekolah ini. Yap... #internasional... kata ini agak berat memang untuk disandang. Artinya.. setiap proses belajar mengajar diusahakan dalam dua bahasa..alias Bilingual (Indonesia and English)... Honestly, Its not easy... Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut mampu mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Terutama para guru Science and Math.. Nah, sebagai salah satu pengajar science (Biology) semaksimal mungkin aku berusaha untuk menyiapkan semua bahan mengajar in English, meski dalam penjelasan aku lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.. Karena penjelasan dalam bahasa Inggris kadang masih sulit diterima or dicerna oleh para siswa/si...

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya ...

Bedanya Orang Berilmu....

#ILMU.... aQ rasa semua orang sadar betul kalo ilmu itu sangat penting. Baik ilmu agama, science, sosial, maupun hukum. Artinya, ilmu Agama dan dunia itu harus seimbang untuk meraih kebahagiaan dunia-akhirat. Tapi sebenarnya apa seh yang membedakan orang berilmu dan yang tidak berilmu? Menurut sudut pandangku..and berdasarkan pengalaman pribadi, orang yang dikatakan berilmu memiliki beberapa ciri. Diantaranya.... 1. Orang berilmu adalah orang yang mampu membagikan ilmunya kepada orang banyak. Sehingga ilmu tersebut bermanfaat bagi orang lain. Nah, untuk point yang ini...sayangnya masih banyak orang-orang yang punya gelar tinggi (master, P.hD or profesor bahkan Ustd, Ustd, Kiai n H/Hj) masih belum mampu membagikan ilmunya kepada orang lain. Or bisa dibilang mereka pintar untuk dirinya sendiri. Ada beberapa contoh yang bisa aku berikan..dan ini semua berdasarkan pengalaman ku sendiri.