Skip to main content

Aku Seorang Guru...

Percaya gk percaya, kalo saat ini aku adalah seorang guru. Tapi bukan guru dengan status resmi dari pemerintahan (alias PNS). Aku hanya seorang guru part-time yang diberikan kepercayaan untuk mengajar di beberapa sekolah. Jujur, sejak kecil..guru bukanlah impianku. Tapi ntah sejak kapan aku menjadi sangat menikmati aktifitas ku sebagai pengajar. Hmmm, mungkin hal ini dimulai sejak aku memcoba menjadi asisten lab.  semasa kuliah dulu. Lama juga aku bertahan jadi asisten..bahkan sampai selesai kuliah pun para dosen masih mempercayai ku untuk terus menjadi asisten plus koordinator praktikum. Aku merasa menjadi tenaga pengajar sangatlah bermanfaat bagi diriku sendiri khususnya and bagi orang lain (praktikan/siswa2ku). Hal ini terbukti banget saat aku menghadapi sidang S1 ku... pertanyaan yang diajukan oleh para dosen penguji smuanya bisa ku jawab berkat pengalamanku menjadi asisten selama 3 tahun. Bahkan apa yang kupelajari untuk sidang tidak ada yang ditanyakan satupun..hehe... =D . Sejak itulah aku semakin semangat u menjadi pengajar. Selesai kuliah aku mencoba menjadi seorang tentor biologi di sebuah bimbingan belajar. Nah..singkat cerita, akhirnya aku merintis karirku menjadi seorang guru ^^. Jujur, menjadi guru bukanlah hal yang mudah. Aku harus trus mengImprove pengetahuan and metode ku mengajar. Hampir setiap hari kegiatan ku adalah belajar and membahas soal2. Sebagai seorang guru, aku harus mampu menciptakan metode2 mengajar yang kreatif and tidak membosankan. Kalo gk, siswa2ku bisa jenuh and ketiduran di kelas... Berat memang, profesi ini menuntut ku untuk menjadi seseorang yang sangat kreatif, smart and penuh tanggung jawab. Karena, ilmu yang kuberikan or kuajarkan kepada siswa2ku ini akan dibawa seumur hidup oleh mereka. Artinya..kalo saja ilmu yang kuajarkan ini SALAH, berarti my students akan trus berpegang pada ilmu y salah ini... sampai mereka akhirnya menemukan penjelasan y benar. OMG....jangan sampai deh (_ _!). Seperti saat ini, aku diberi kepercayaan untuk mempersiapkan siswa2 ku untuk menghadapi UN. Hufftt...ini bukan hal sepele. Karena tanggung jawab ku adalah membantu mereka lulus UN. Maka aku harus belajar lagi smua subject di BIOLOGI SMA and SMP, membahas soal2 UN 5 tahun kebelakang...agar mereka punya gambaran tentang tipe2 soal UN nanti. So, seperti yang aku jelaskan sebelumnya...tidak mudah menjadi seorang guru. But, I love this activity... I love this responsibility. Smoga aku bisa menjadi seorang guru yang baik.. Hopefully ^_^

image

Comments

  1. back to nature yah ci, bahas soal... :D
    back to fatima syndrom dunks.. :)

    ReplyDelete
  2. haha..masa seh back to nature =D apa tuh fatima syndrom?

    ReplyDelete
  3. jadi guru memang menyanangkan ya kak. meski ada ga enaknya juga, tp selalu ada rasa yg beda2 tiap kali ngajar,hhee

    ReplyDelete
  4. iya Nov, tiap hari ad ja kejadian y menarik ^^

    ReplyDelete
  5. yaela, baru belajar udah lupa.. huff.. ^_^'

    ReplyDelete
  6. hahaha..suer gk ingat sama sekali :p

    ReplyDelete
  7. kakak makasih kunjungannya. komentar di blog nova pake moderasi kak, jadi harus nova konfirm dulu baru muncul.
    mohon maaf ya kak kalo kurang nyaman, soalnya nova buat gitu supaya menghinari komentar bernada spam:D

    ReplyDelete
  8. ooo...iya gk pa dek, maklum kk kurang ngerti alias rada gaptek..hehe ^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SMPN 6 RSBI (Banda Aceh)

Welcome to SMPN 6 RSBI SMP Negeri 6 RSBI.... Disinilah saat ini aku bekerja. Peranku adalah sebagai staff pengajar Biologi..walaupun masih honor =) ... Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Banda Aceh dengan status 'RSBI' alias Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional... Hmmm, kebayang dunk gimana sistem pengajaran di sekolah ini. Yap... #internasional... kata ini agak berat memang untuk disandang. Artinya.. setiap proses belajar mengajar diusahakan dalam dua bahasa..alias Bilingual (Indonesia and English)... Honestly, Its not easy... Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut mampu mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Terutama para guru Science and Math.. Nah, sebagai salah satu pengajar science (Biology) semaksimal mungkin aku berusaha untuk menyiapkan semua bahan mengajar in English, meski dalam penjelasan aku lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.. Karena penjelasan dalam bahasa Inggris kadang masih sulit diterima or dicerna oleh para siswa/si...

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya ...

Hati Selapang Lautan....

" Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa. Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan. Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak  terasa hatinya sudah semakin luas"  *Tere Liye Amazing kalau kita mampu punya hati selapang lautan... Benar apa yang ditulis oleh Mas Tere, jika kita mempunyai hati selapang lautan... sebanyak apapun racun hati yang tertumpah ke dalamnya...tetap tidak akan terasa efeknya. Tapi untuk mewujudkan hal ini menjadi kenyataan, tidaklah segampang sebuah tulisan. Perlu latihan mendalam..bahkan butuh waktu yang sangat lama.  Siapa sih yang tidak ingin memiliki hati yang bersih dari sega...