Skip to main content

Totto-chan's Children: A Goodwill Journey to the Children of the World


Ini adalah novel lanjutan dari Totto-chan: The Little Girl at the Window. Novel ini pertama sekali diterbitkan pada tahun 1997 di Jepang, dan diterbitkan di Indonesia pada tahun 2010. Judul asli novel ini adalah Totto-chan to totto-chan tachi yang artinya "Totto-chan dan para watoto" Karena ternyata dalam bahasa Swahili toto artinya adalah anak.. watoto  adalah bentuk jamaknya, anak-anak.

Tetsuko Kuroyanagi
Totto-chan bukan anak-anak lagi, kini ia telah tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik. Ia telah menjadi artis terkenal dan punya banyak penggemar, tetapi ia tidak pernah melupakan masa kecilnya. Oleh karena itulah Totto-chan langsung setuju ketika UNICEF menawarinya untuk menjadi duta kemanusiaan (1984-1997). Sejak itu Totto-chan berkunjung ke banyak negara. Negara2 yang dikunjungi oleh Totto-chan adalah Tanzania ('84), Nigeria ('85), India ('86), Mozambik ('87), Kamboja dan Vietnam ('88), Angola ('89), Bangladesh ('90), Irak ('91), Etiopia ('92), Sudan ('93), Rwanda ('94), Haiti ('95) dan Bosnia-Herzegovina ('96).
Hmmm..tidak tau harus memulai darimana... tapi yang jelas, sepanjang membaca novel ini..airmata ku sering sekali menetes dan hatiku begitu terenyuh. Sungguh besar karunia Allah yang patut kita syukuri, melalui novel ini...aku menyadari bahwa begitu banyak orang-orang di luar sana yang tidak bisa menikmati nikmat dan karunia Allah seperti kita. Jujur, hati ini menjadi malu dan teriris ketika membaca kisah2 nyata di novel ini. 
Melalui novel ini, Totto-chan menceritakan bagaimana pengalamannya selama mengunjungi negara2 yang kusebutkan di atas tadi. Di negara-negara yang mengalami kekeringan hebat atau terkena dampak perang, anak-anak yang sebenarnya polos dan tak berdosa selalu menjadi korban. Ternyata masih banyak sekali anak-anak di dunia yang tidak bisa makan, kehausan, kurang gizi yang sangat parah, tidak bisa sekolah, tidak dirawat di rumah sakit, bahkan mengalami trauma hebat akibat perang.
Lewat tulisannya di novel ini, Totto-chan ingin berbagi pengalaman  saat bertemu anak-anak tersebut, supaya makin banyak orang yang bisa membantu mereka menggapai masa depan yang lebih baik.

***

This is a sequel novel of  Totto-chan: The Little Girl at the Window. This novel was published first time in 1997, in Japan, and published in Indonesia, in 2010. The original title from this novel is Totto-chan to totto-chan tachi. Its mean "Totto-chan and the watoto". Because in Swahili, Toto is a child..and watoto is children. 
Totto-chan was not a little girl anymore, she grow up into a beautiful woman. She has become a famous artist and have many fans. But she never forget about her childhood. Therefore, Totto-chan highly agreed when UNICEF offered her to be a humanity ambassador (1984-1997). Since that, Totto-chan visited many countries. The countries that visited by Totto-chan were Tanzania ('84), Nigeria ('85), India ('86), Mozambik ('87), Kamboja dan Vietnam ('88), Angola ('89), Bangladesh ('90), Irak ('91), Etiopia ('92), Sudan ('93), Rwanda ('94), Haiti ('95) and Bosnia-Herzegovina ('96).
Hmmm... I don't know how to start this story...But, obviously..as long as I read this novel.. my tears was dropped and my heart was so touched. What a great gift from Allah that we should be grateful. Trough this novel.. I realize that so many people out there who can not enjoy the blessing and gracing of Allah as we are. Honestly, I feel so embarrassed and  sliced when I was read the true stories in this novel.
Through this novel, Totto-chan explained about her experiences when she was visited the countries that I mention before. In the countries which have severe drought or affected by war, many children who are actually innocent always become the victims. In fact, there are many children in the world who are cannot eat, hunger, highly malnutrition, can not go to school, not nursed in hospital, even have severe trauma because of war. 
From her writing in this novel, Totto-chan want to share her experiences when she meet these children. So, many people can help them to reach the better future.

image: disini, disana and disini

Comments

Popular posts from this blog

SMPN 6 RSBI (Banda Aceh)

Welcome to SMPN 6 RSBI SMP Negeri 6 RSBI.... Disinilah saat ini aku bekerja. Peranku adalah sebagai staff pengajar Biologi..walaupun masih honor =) ... Sekolah ini merupakan salah satu sekolah di Banda Aceh dengan status 'RSBI' alias Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional... Hmmm, kebayang dunk gimana sistem pengajaran di sekolah ini. Yap... #internasional... kata ini agak berat memang untuk disandang. Artinya.. setiap proses belajar mengajar diusahakan dalam dua bahasa..alias Bilingual (Indonesia and English)... Honestly, Its not easy... Setiap guru yang mengajar di sekolah ini dituntut mampu mengajar dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Terutama para guru Science and Math.. Nah, sebagai salah satu pengajar science (Biology) semaksimal mungkin aku berusaha untuk menyiapkan semua bahan mengajar in English, meski dalam penjelasan aku lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia.. Karena penjelasan dalam bahasa Inggris kadang masih sulit diterima or dicerna oleh para siswa/si...

KaPerLek...

Have U ever hear about KaPerLek? Do U know what its mean? I got this this word from my mother. KaPerlek its mean "Kapan Perlu Lekas". Hahaha...Funny ha? ^o^ Let me explain about this word... (pake bahasa Indonesia ja ya..hehe). Biasanya, istilah KaPerLek ini digunakan and ditujukan bagi orang2 yang menjalin relationship hanya berdasarkan kebutuhan dirinya saja. Baik dalam persahabatan or pacaran. Pada saat dia membutuhkan, maka si sohib or doi musti segera hadir and membantu dia. Makanya dibilang 'Kapan Perlu, Lekas!!'.. So, relationship seperti ini berarti gk tulus dunk... Orang seperti ini hanya menjalin persahabatan/relationship untuk kepentingan dirinya sendiri. Yah..bisa dibilang misalnya tipe relationshipnya orang2 matre... Dia berteman karena faktor harta sohibnya, or dia pacaran karena si doi tajir and banyak duit. Contoh lain..persahabatan yang hanya didasari untuk membantunya menyelesaikan tugas/PR..or nyontek waktu midterm. Kalo gk dibantu, ntar bilangnya ...

Hati Selapang Lautan....

" Mau seberapa menyakitkan sebuah kejadian, jika kita mempunyai hati selapang lautan, ditumpahkan racun paling mematikan se-kontainer sekalipun, tetap akan larut, tidak terasa. Tetapi kalau hati itu sempit, satu tetes berbisa saja cukup untuk membuat hidup kita 'binasa' sehari, seminggu, bahkan berbulan-bulan. Melapangkan hati adalah pekerjaan panjang, perlu latihan, berkali-kali jatuh-bangun, dan jelas membutuhkan ilmu dan pemahaman baik. Tidak mengapa gagal, besok lusa tidak  terasa hatinya sudah semakin luas"  *Tere Liye Amazing kalau kita mampu punya hati selapang lautan... Benar apa yang ditulis oleh Mas Tere, jika kita mempunyai hati selapang lautan... sebanyak apapun racun hati yang tertumpah ke dalamnya...tetap tidak akan terasa efeknya. Tapi untuk mewujudkan hal ini menjadi kenyataan, tidaklah segampang sebuah tulisan. Perlu latihan mendalam..bahkan butuh waktu yang sangat lama.  Siapa sih yang tidak ingin memiliki hati yang bersih dari sega...