Ramadhan kali ini kondisi saya beda banget dengan Ramadhan2 sebelumnya.. Well, karena ini Ramadhan pertama saya dengan status Ibu Menyusui. And si baby umurnya baru 3 bulan setengah.. (masuk 4 bulan). Nah karena usia si baby belum 6 bulan, artinya dia masih konsumsi full ASI. So, rada khawatir kalo ambil full puasa selama sebulan, takut kualitas n kuantitas ASI nya menurun.. Kasian si baby. Emang sih 2 bulan terakhir, saya coba ambil puasa senin-kamis (sekaligus qodho puasa tahun kemarin)...ad beberapa x menjelang buka puasa si baby jadi rewel, nangis trus..gk mau lagi ASI :(.. Makanya Ramdhan kali ini saya coba puasa selang seling.. Kondisi Ibu menyusui untuk puasa juga ad diatur dalam Islam.. Karena Ibu menyusui dan Ibu hamil termasuk salah satu dari 4 golongan yang mendapat keringanan tidak berpuasa.
- orang sakit ketika sulit berpuasa
- orang yang bersafar ketika sulit berpuasa
- orang yang sudah tua renta dan dalam keadaan lemah
- wanita hamil dan menyusui
Nah, ini ada hadistnya :
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَضَعَ عَنِ الْمُسَافِرِ شَطْرَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الْمُسَافِرِ وَالْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ الصَّوْمَ أَوِ الصِّيَامَ
“Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla meringankan setengah shalat untuk musafir dan meringankan puasa bagi musafir, wanita hamil dan menyusui.”
Tapi bukan berarti puasa yang ditinggalkan tersebut tidak diganti.. artinya, kalo ibu hamil dan menyusui tidak berpuasa, maka dia WAJIB mengQodho'nya (mengganti). Menurut para ulama.. “Keringanan separuh shalat tentu saja khusus bagi musafir. Para ulama tidak ada beda pendapat mengenai wanita hamil dan menyusui bahwa mereka tidak dibolehkan mengqoshor shalat. … Keringanan puasa bagi wanita hamil dan menyusui sama halnya dengan keringanan puasa bagi musafir. … Dan telah diketahui bahwa keringanan puasa bagi musafir yang tidak berpuasa adalah mengqodhonya, tanpa adanya fidyah. Maka berlaku pula yang demikian pada wanita hamil dan menyusui. Dari sini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara wanita hamil dan menyusui jika keduanya khawatir membahayakan dirinya atau anaknya (ketika mereka berpuasa) karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri tidak merinci hal ini.”
Nah informasi yang lebih lengkap, silahkan dibaca di artikel '4 Golongan yang Mendapat Keringanan Tidak Berpuasa — Muslim.Or.Id'
Walaupun puasanya selang-seling, semoga bisa berjalan dengan lancar dan sempurna. AMIN ^^
amin,,
ReplyDeleteselamat menunaikan ibadah shaum ya,,
maaf lahir dan bathin..
n mksh infonya ci,,^^